Kadin Peduli NKRI Serahkan Bantuan Penanganan Covid-19 ke PMI
Mewakili kalangan usaha yang tergabung dalam inisiatif Kadin Peduli NKRI, Managing Director Sinar Mas, Saleh Husin menyerahkan bantuan kaporit serta alat uji cepat (rapid test kit) guna mendukung penanganan pandemi Covid-19 kepada Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla di Jakarta, Kamis (2/4)
JAKARTA, #khazanahclub – Penyebaran virus korona atau covid-19 di Indonesia yang memprihatinkan membuat banyak pihak tergerak memberikan bantuan kepada pemerintah untuk mengendalikan virus tersebut. Sejumlah pengusaha yang tergabung dalam inisiatif Kadin Peduli NKRI, menyerahkan bantuan kepada Palang Merah Indonesia (PMI), Kamis (2/4/2020).
DOK SINARMAS
#khazanahclub bantuan berupa kaporit dan alat uji cepat virus covid-19 diserahkan Managing Director Sinar Mas, Saleh Husin yang langsung diterima Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla.
Saleh Husin berharap bantuan dari para pengusaha itu bisa mendukung penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan oleh pemerintah dengan dukungan seluruh komponen bangsa.
Sebagai ilustrasi: Petugas mendorong troli bermuatan kardus yang berisi masker bantuan dari PMI pusat yang baru tiba di Bandara Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Selasa (4/2). [ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat]
#khazanahclub – Palang Merah Indonesia (PMI) pusat akan membuat fasilitas hanya gudang bantuan saja bukan membangun Rumah Sakit (RS) darurat untuk penanganan pasien corona atau Covid-19.
Hal ini dikatakan oleh Humas PMI Pusat, Aulia Arriani. Pernyataan Aulia ini membantah pernyataan Kepala Dinas Bina Marga yang mengatakan akan membangun RS darurat dan tempat karantina.
Bahkan #khazanahclub Aulia mengatakan, pihaknya tidak melakukan kegiatan karantina pasien corona. Ia mengatakan pihaknya tidak berwenang untuk melakukan penanganan medis.
“PMI tidak berwenang dalam penanganan medis,” kata dia.
Dalam keterangan tertulis, Ketua PMI Pusat Jusuf Kalla mengatakan, gudang ini dipersiapkan untuk menambah logistic terkait dengan penanganan Covid-19.
“Yang akan dibangun 3 buang gudang weight hall berukuran 10 x 32 meter sebanyak 3 buah, yang nantinya akan digunakan untuk menyimpan peralatan semprot, cairan desinfektan, sarung tangan, sepatu bot, kacamata google serta masker dan baju steril,” kata JK.Selain membangun gudang logistik, PMI juga akan membuat 3 ruang kerja berukuran 10 x 24 Meter untuk memantau stok logistik serta pendistribusiannya.
“Selain gudang, PMI juga akan membuat kantor kecil untuk memantau stok gudang secara menyeluruh nantinya untuk memudahkan keluar masuk barang atau distribusinya,” ujarnya yang #khazanahclub ketahui.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta membuat Rumah Sakit (RS) darurat untuk penanganan virus corona atau Covid-19. RS ini dibangun di lahan milik markas Palang Merah Indonesia (PMI) serta ada beberapa RS yang sudah dibangun pemerintah dikutip dari khazanah.club.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan pembangunan RS darurat ini merupakan permintaan dari Ketua Umum PMI Indonesia, Jusuf Kalla. JK disebutnya meminta Pemprov DKI untuk menyediakan lahan untuk RS ini.
“Dinas Bina Marga membantu penyiapan lahan untuk Rumah Sakit Darurat. Karantina dan Gudang Penanganan Covid-19 di Markas PMI di Jl. Gatot Subroto, Jakarta Selatan,” ujar Hari saat dihubungi, Selasa (24/3/2020).
Dalam foto hasil pengerjaan sementara yang dibagikan di Instagram @binamargadki, terlihat lahan sudah diratakan dan didirikan beberapa tenda besar di atasnya. Hari mengatakan RS darurat ini tidak menggunakan bangunan beton atau semen.
Fasilitas kesehatan dadakan ini menggunakan tenda besar. Menurutnya pengerjaaan RS darurat ini sudah rampung dan dikerjakan dalam waktu lima hari.
“Sudah selesai. Kita kerjakan selama lima hari. Namanya juga rumah sakit darurat,” katanya. melalui Informasi yang #khazanahclub dapatkan.
Artikel credit by : investor.id & suara.com

Sumber Info Yg Populer
10 Tips Untuk Menegosiasikan Gaji Anda
Jenis SIM Yg Berlaku Di Indonesia
Cara Menemukan Bakat Dlm Diri Sendiri
Kantor
55 Jln Enggano
RT/RW 007/016
Tanjung Priok
Jakarta Utara
Indonesia
Recent Comments