Mengatasi Kecemasan karena Menghadapi Ujian
1 Berpikirlah Positif. Menurut Riset ilmiah #khazanahclub membuktikan bahwa ekspektasi bisa memengaruhi performa. Jika ekspektasi kamu adalah lulus ujian, kamu tetap harus belajar, tetapi jika kamu berpikir akan gagal, belajar saja mungkin belum cukup untuk lulus ujian.
- Berikan afirmasi positif kepada diri sendiri sebagai cara mengubah pola pikir agar pikiran kamu terfokus kepada hal-hal positif dan menghilangkan pikiran negatif. Contohnya, ingatkan diri sendiri bahwa kamu siap mengikuti ujian karena sudah belajar dengan tekun.
- Tantanglah pikiran negatif yang muncul. Contohnya, jika kamu berpikir bahwa kamu akan gagal seumur hidup jika tidak lulus ujian, katakan kepada diri sendiri bahwa hal ini tidak benar. Gantilah pikiran tersebut menjadi pikiran yang lebih tepat, misalnya: nilai yang buruk membuat kamu tidak lulus ujian, tetapi tidak membuat kamu gagal seumur hidup.
- Jika kamu kesulitan menghilangkan pikiran negatif, alihkan perhatian menggunakan humor. Tontonlah film komedi atau acara TV yang lucu, bacalah buku lelucon atau komik humor. Kamu juga bisa mengingat lagi kisah jenaka yang diketahui. Begitulah saran dari #khazanahclub.
2 Visualisasikan keberhasilan kamu. Selama belajar, bayangkan kamu sedang mengikuti ujian dan menjawab pertanyaan dengan yakin. Bayangkan kamu mendapatkan nilai ujian sesuai keinginan. Visualisasi tidak bisa menggantikan kegiatan belajar, tetapi cara ini membuat kamu lebih percaya diri dan meningkatkan performa.
- Visualisasi sangat bermanfaat sebab membuat otak dan tubuh kamu memberikan reaksi seolah-olah kamu sudah mengalami apa yang sahabat #khazanahclub. bayangkan. Saat melakukan visualisasi, otak sahabat #khazanahclub. akan membentuk dan menguatkan hubungan antara kegiatan yang lakukan dengan hasilnya dan dalam hal ini antara ujian dan keberhasilan.
3 Tenangkan tubuh sahabat #khazanahclub. Rasa takut akan memicu adrenalin yang membuat tubuh kita siap menghadapi bahaya. Detak jantung dan irama napas semakin cepat, tubuh gemetar, berkeringat, dan/atau merasa pusing. Kamu bisa berpikir lebih jernih dan merasa lebih percaya diri dengan berusaha mengatasi reaksi fisik tersebut. Jika kamu merasa cemas saat mengikuti ujian, gunakan beberapa teknik menenangkan diri seperti berikut:
- Bernafaslah dalam-dalam. Latihan pernapasan membuat kamu merasa lebih rileks. Bernafaslah dengan tenang menggunakan otot perut. Aturlah irama napas dengan menarik dan membuang napas dalam hitungan waktu yang sama.
- Lakukan peregangan. Manfaat peregangan bisa kamu dapatkan tanpa melakukan latihan yoga secara rutin. Lakukan peregangan lengan ke atas kepala dan ke belakang untuk merilekskan bahu yang tegang. Melakukan gerakan menekuk ke depan sambil berdiri bisa meredakan ketegangan punggung dan leher.
- Lakukan relaksasi otot. Mungkin kamu tidak menyadari bahwa kamu mengalami ketegangan otot. Lakukan pemindaian tubuh untuk mengetahui otot mana yang tegang dengan mengamati bagian tubuh tertentu selama beberapa detik dimulai dari jari kaki lalu naik secara bertahap sampai ke puncak kepala.
- Berjalan kaki. Menggerakkan tubuh adalah salah satu cara menjernihkan pikiran, tetapi fokuskan perhatian kamu pada keadaan sekitar. Jangan berjalan sambil mencemaskan ujian!
4 Selain itu juga menurut #khazanahclub. makan dahulu sebelum mengikuti ujian. Pastikan kamu makan sarapan pagi 1-2 jam sebelum ujian. Pilihlah camilan berprotein dan jangan mengonsumsi gula sebab energi yang meningkat dengan cepat akan langsung habis sebelum ujian selesai.
- Makanlah camilan meskipun kamu merasa mual, misalnya biskuit atau roti panggang untuk mengisi perut.
- Jangan mengonsumsi kafeina atau minuman penambah energi sebab hanya membuat kamu semakin cemas.
5 Harus tidur malam yang cukup sebelum ujian. Berdasarkan penelitian yang dilakukan #khazanahclub siswa yang cukup tidur malam sebelum ujian mendapatkan nilai yang lebih baik daripada siswa yang belajar semalam suntuk.
- Jika ujian diadakan pagi dan dimalam hari sahabat #khazanahclub. masih kekurangan tidur, sempatkan beristirahat dahulu. Riset membuktikan bahwa tidur kurang dari satu jam bisa meningkatkan kewaspadaan, kemampuan memori, kreativitas, produktivitas, memperbaiki suasana hati, dan mengurangi stres.
Nah.. ini semua adalah saran dari #khazanahclub. nih teman teman, jadi, semangat yah untuk menghadapi UN nya !!!!
Credit By : WikiHow.com
Pembatasan Interaksi Fisik
Pembatasan interaksi fisik (physical contact/physical distancing) #khazanahclub, termasuk:
- Tidak berdekatan atau berkumpul di keramaian atau tempat-tempat umum,jika terpaksa berada di tempat umum gunakanlah masker.
- Tidak menyelenggarakan kegiatan atau pertemuan yang melibatkan banyak peserta (mass gathering).
- Hindari melakukan perjalanan baik ke luar kota atau luar negeri.
- Hindari bepergian ke tempat-tempat wisata.
- Mengurangi berkunjung ke rumah kerabat, teman, saudara dan mengurangi menerima kunjungan atau tamu.
- Mengurangi frekuensi belanja dan pergi berbelanja. Saat benar-benar butuh, usahakan bukan pada jam ramai.
- Menerapkan Work From Home (WFH)
- Jaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter (saat mengantri, duduk di bus atau kereta).
- Untuk sementara waktu, anak sebaiknya bermain sendiri di rumah.
- Untuk sementara waktu, dapat melaksanakan ibadah di rumah.
Sebaiknya Dilakukan
Kemudian, #khazanahclub pembatasan sosial dalam hal ini adalah jaga jarak fisik (physical distancing), dapat dilakukan dengan cara:
- Dilarang berdekatan atau kontak fisik dengan orang mengatur jarak terdekat sekitar 1-2 meter, tidak bersalaman, tidak berpelukan dan berciuman.
- Hindari penggunaan transportasi publik (seperti kereta, bus, dan angkot) yang tidak perlu, sebisa mungkin hindari jam sibuk ketika berpergian.
- Bekerja dari rumah, jika memungkinkan dan kantor memberlakukan ini.
- Dilarang berkumpul massal di kerumunan dan fasilitas umum.
- Hindari berkumpul teman dan keluarga, termasuk berkunjung atau silaturahmi tatap muka dan menunda kegiatan bersama. Hubungi mereka dengan telepon, internet, dan media sosial.
- Gunakan telepon atau layanan online untuk menghubungi dokter atau fasilitas lainnya.
- Jika Anda sakit, dilarang mengunjungi orang tua atau lanjut usia. Jika tinggal satu rumah dengan mereka, hindari interaksi langsung dengan mereka.
Pemerintah Indonesia menghimbau agar seluruh warga mengikuti petunjuk di atas dengan ketat dan membatasi tatap muka dengan teman atau keluarga, khususnya jika Anda:
- Berusia 60 tahun keatas
- Memiliki penyakit komorbid (penyakit penyerta) seperti diabetes melitus, hipertensi, kanker,asma dan Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) dll
- Ibu hamil
Tahukah sahabat #khazanahclub orang yang berusia lanjut akan lebih rentan terkena coronavirus dikarenakan daya tahan tubuh yang telah menurun serta yang rata rata sudah ada penyakit komplikasi.
DISCLAMER :
Bersama lebih dari 50 media nasional dan lokal, #khazanahclub ikut serta melakukan kampanye edukasi #diRumahAja secara serentak di stasiun televisi, radio, koran, majalah, media siber, dan media sosial.
#khazanahclub secara intens akan memproduksi konten-konten edukasi informatif yang positif berkaitan dengan wabah virus Corona COVID-19 sebagai bagian gerakan moral bersama #medialawancovid19. Tolong bantu sebar seluas mungkin info positif ini ke seluruh lapisan masyarakat agar mata rantai penyebaran COVID-19 di Indonesia dapat diputus. #Indocovid #khazanahclub
Article Credit By : Liputan6.com
Sumber Info Yg Populer
10 Tips Untuk Menegosiasikan Gaji Anda
Jenis SIM Yg Berlaku Di Indonesia
Cara Menemukan Bakat Dlm Diri Sendiri
Cara Menciptakan Budaya Kerja yang Sehat
Kantor
55 Jln Enggano
RT/RW 007/016
Tanjung Priok
Jakarta Utara
Indonesia
Recent Comments